Berita ANTV - Akhir-akhir ini teror semakin merajarela di Indonesia.Menjelang hari Natal dan Tahun Baru para aparat kepolisian harus mengetatkan keamanan di Indonesia.Jumlah personel yang akan diturunkan ckup lumayan banyak yaitu 80.197 personel untuk disebar diseluruh Indonesia.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Charliyan menjelaskan, kemungkinan kerawanan pada hari Natal dan Tahun Baru yang tetap harus diwaspadai adalah terorisme. Aksi tersebut sudah memakan banyak korban, mulai dari teror kecil hingga teror besar.
Tercatat bahwa sudah ada 269 kali teror di Indonesia. Selain itu terdapat juga masalah masalah yakni pesta narkoba,kecelakaan lalu lintas,hingga tawuran antar pelajar.
Untuk mengamankan perayaan hari Natal dan Tahun Baru, Polri menggelar Operasi Lilin dimulai pada 24 Desember 2015 hingga 2 Januari 2016. Ada dua wilayah prioritas keamanan yang dibagi aparat kepolisian menjadi prioritas I dan prioritas II.
Adapun jumlah personel Mabes Polri yang disiagakan berjumlah 705 orang dan Polda 79.492 orang.
Sebanyak 55.081 personel tersebar di 13 daerah prioritas I, yaitu Polda Sumut (950 orang), Polda Metro Jaya (3.120 orang), Polda Jabar (18.230 orang), Polda Jateng (9.163 orang), Polda DIY (1.700 orang), Polda Jatim (1.735 orang), dan Polda Bali (1.700 orang).
Sementara itu, untuk daerah di luar Pulau Jawa dan Bali, Polda NTT (1.735 orang), Polda Sulteng (980 orang), Polda Sulut (3.070), Polda Maluku (900 orang), Polda Papua (1.010 orang), dan Polda Papua Barat (486 orang).
Untuk wilayah prioritas II, Polri menurunkan 24.411 personel yang terbagi ke 19 wilayah.
Polri juga bekerja sama dengan satgas organisasi pemuda setempat, tak hanya dari golongan Nasrani, tetapi juga Muslim. Selain itu, aparat TNI juga menurunkan bantuan sebanyak 70.000 personel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar